Kairo-Darussalamcentercairo. Tak jarang kita temukan pengemudi sepeda motor yang tertabrak/terlindas kendaraan bermuatan berat seperti truk atau bus. Beberapa dari penyebabnya adalah para supir yang (biasanya) ugal-ugalan dan pengendara motor yang menyalip sembarangan kemudian tergelincir secara tiba-tiba di depan ataupun di samping kendaraan bermuatan berat itu. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan, apakah supir truk/bus tersebut tidak punya hati nurani?
Seorang supir truk mengaku
bahwa dia lebih memilih untuk menabrak pengendara sepeda motor yang tergelincir
di depannya dari pada berhenti mendadak dan terjadi kecelakaan beruntun.
''Daripada menyebabkan kecelakaan yang bisa timbul banyak korban, lebih baik
satu nyawa melayang'', terang salah seorang supir truk.
Supir trailer atau truk
bisa saja menghentikan laju kendaraannya yang bermuatan berat secara tiba-tiba,
untuk menyelamatkan nyawa sang pengemudi motor yang jatuh atau tergelincir
tepat di depannya. Tapi, tindakan ini justru berakibat fatal apabila muatan
truknya terguling ke kanan atau ke kiri hingga mencederai banyak korban yang
berada tepat di sampingnya. Bahkan tidak tidak menutup kemungkinan akan terjadi
kecelakaan beruntun dan kemacetan lalu lintas.
Demikian pula dengan supir
bus yang tegas bersaksi. ''Dari pada mengorbankan nyawa seluruh penumpang bus,
lebih baik nyawa satu atau dua orang pengemudi motor yang hilang''. Pilihan yang
sangat sulit dan tidak bersolusi untuk para supir malang.
Bahkan, salah satu supir
yang tak bermoral lebih memilih melindas korban hingga tewas dengan alasan agar
tak membebaninya dan perusahaan yang bertanggungjawab atasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan yang mengenaskan seperti ini, hendaknya para pengemudi sepeda motor
berhati-hati saat melajukan sepeda motornya dan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Hindari berhenti
mendadak didepan truk dibawah jarak 12 meter.
2. Perhatikan selalu lampu
sein truk ataupun bus
3. Nyalakan selalu lampu
belakang motor
4. Hindari tindakan asal
selip kendaraan bermuatan berat
Tidak ada komentar: