Ya,memang jelas ada hubungannya antara kesehatan jasmani dan rohani sebagaimana
sabda Rasulullah SAW :
ألا إنّ في الجسد مضغة إذا صلحت صلحت جسده كله و إذا
فسدت فسدت جسده كلّه الا وهي القلب
Nah, hati ini adalah salah satu
inti atau sumber yang menjadikan
penyebab atas sehatnya seluruh tubuh
jasmani kita atau rusak dan
sakitnya jasmani kita. Sedangkan Al-qur’an sendiri adalah obat atau penyembuh (
syifa ) untuk hati yang lalai dan sakit bahkan mati.
Setan itu mengganggu manusia pertama kali merusak ahklaq atau mentalnya,
yang jelas itu berkaitan sekali dengan hati, ketika mental atau akhlaq sudah
rusak, timbul suatu penyakit, ketika timbul suatu penyakit ibadah terganggu, ketika ibadah terganggu aqidah bisa goyah.
Entah dia akan menggambil jalan pintas melalui para dukun atau pengobatan yang
syar’i atau dengan pengobatan – pengobatan yang sudah Allah SWT ajarkan kepada rasul-Nya, sedangkan rasul-Nya
sudah mewariskanya kepada umat – umatnya.
2. Butuh berapa lama untuk mempelajari thibbun nabawi?
Untuk belajar thibbun nabawi sebenarnya cukup satu atau dua hari,
selanjutnya kita belajar dengan amal atau peraktek karena dengan amal Allah akan menambahkan
ilmu.
3. Kemudian apakah ada syarat- sayarat tertentu dalam mempelajari thibbbun
nabawi?
Tidak ada,kecuali untuk ruqyah syaratnya cuma satu, yaitu mau belajar
4.Apakah ada kelebihan atau kekurangan untuk masing – masing pengobatan,
antara pengobatan medis dan thibbun
nabawi?
Kalau thibbun nabawi pengobatan dari timur itu prosesnya langsung menuju
kepada sumber penyakit. Kalau dari barat itu biasanya bersifat analgesik, cuma menahan rasa sakit seakan – akan
penyakit itu cepat sembuhnya padahal
tidak, hanya ditekan saja inti
penyakitnya. Sedangkan pengobatan nabawi atau pengobatan dari timur ini
prosesnya memang cukup lama. Mungkin itu sudah mewakili kelebihan dan
kekurangan masing – masing pengobatan.
5. Untuk penyakit dalam seperti
usus buntu atau jantung apakah bisa di obati menggunakan thibbun nabawi tanpa
ada operasi?
Untuk penyakit dalam seperti kanker rahim, usus buntu, insya Allah sangat bisa di obati dengan menggunakan pengobatan thibbun nabawi, yaitu dengan media herbal dan itu membutuhkan proses yang lumayan lama untuk langsung menuju inti penyakit tersebut, maka kita boleh berjalan di tengah – tengahnya dan kita lihat keadaannya, kalau keadaannya mendesak untuk di operasi, maka operasi di barengi dengan herbal, tapi kalau bisa dengan herbal tanpa operasi itu lebih baik dan bisa juga dijinakkan dengan bacaan Al-qur’an dan juga herbal.
Untuk penyakit dalam seperti kanker rahim, usus buntu, insya Allah sangat bisa di obati dengan menggunakan pengobatan thibbun nabawi, yaitu dengan media herbal dan itu membutuhkan proses yang lumayan lama untuk langsung menuju inti penyakit tersebut, maka kita boleh berjalan di tengah – tengahnya dan kita lihat keadaannya, kalau keadaannya mendesak untuk di operasi, maka operasi di barengi dengan herbal, tapi kalau bisa dengan herbal tanpa operasi itu lebih baik dan bisa juga dijinakkan dengan bacaan Al-qur’an dan juga herbal.
6. Apakah ada ayat – ayat khusus tertentu untuk kesehatan?
Sebenarnya ada ayat – ayat penyembuh yang khusus, tapi secara
keseluruhan Al-qur’an itu adalah semua penyembuh asal dibaca dengan keyakinan
yang kuat.
7. Apakah bisa anda sebutkan beberapa media dalam pengobatan thibbun
nabawi dan herbal dalam Al-qur’an?
Yang paling mendasar yang ada
dalam Al-qur’an ialah susu dan madu, dan
dalam beberapa hadits di sebutkan juga buah kurma najwa. Dan juga habatussauda’
karena habatussauda adalah obat segala penyakit kecuali penyakit tua dan mati.
8. Untuk thibbun nabawi apakah sudah dibuktikan kebenarannya oleh para
dokter?
Oh, jelas. Sudah dibuktikan oleh para dokter, karena saya sudah baca
beberapa buku, hanya saja saya agak lupa
penjelasanya, bahwasanya thibbbun nabawi benar secara medis.
9. Untuk yang terakhir, tips –
tips untuk hidup sehat secara jasmani dan rohani?
Langsung saja ke kunci sehat secara rohani dan jasmani. Pertama makan
secukupnya dan jangan terlalu banyak makan jangan banyak tidur dan juga jangan
terlalu sedikit harus seimbang dan disunahkan untuk tidur siang atau qoilulah
untuk malam dari habis isya sampai sepertiga malam bangun untuk sholat tahajjud
kemudian menjaga sholat lima waktu tepat waktu kemudian dengan membaca al
qur’an tadabur bersiwak atau menyikat gigi.
Tidak ada komentar: