Oleh : Rahmita Puspita Sari
Kabar yang cukup menengangkan ditambah ribuan foto-foto yang
beredar di
seluruh media sosial yang menggambarkan bahwa gedung tertinggi di
Burj Khalifa
terbakar. Asap yang mengepul keluar dari bangunan setinggi 829
meter ini terjadi pada Minggu malam 1 Februari 2015 8:34 AM. Maka banyak premis
bermunculan, apakah bangunan setinggi 829 meter ini benar-benar terbakar atau
hanya fiktif belaka?
Desas-desus pun mulai menyebar, mengabarkan bahwa ambulan dan
petungas
penanganan gawat darurat bergegas menuju bangunan yang terletak di
Dubai itu. Tak lama, hanya berseling beberapa jam, kepolisian Dubai menegaskan,
bahwa sama sekali tak ada insiden kebakaran. Dan Apa yang terlihat seperti asap
yang mengepul dari menara tertinggi di dunia itu sejatinya adalah kabut (fog).
Klarifikasi langsung ditegaskan oleh manajemen Burj Khalifa.
"ini adalah saatnya terjadi fenomena tahunan di mana awan bergerumbul di
sekitar menara, itu hanya kabut, dan Burj Khlifa tetap selamat dan bersinar!",
demikian dikutip dari News.com.au, Senin (2/2/2015).
Sumber dari lembaga pertahanan sipil Civil Defence kepada situs Emirates
24/7 juga menegaskan tak ada kebakaran yang terjadi, dan menjelaskanaat
temperatur dan kelembaban di luar gedung mencapai level tertentu dibandingkan
suhu di dalam menara terbentuk formasi awan di area tersebut, seperti yang
terjadi pada Burj Khallifa. Pada dasarnya sedang
terjadi kondensasi".
Fakta Siaga Kebakaran Burj Khalifa
# Burj khalifa
dari bawah tanah hingga lantai 160 dilengkapi alat penyemprot air (sprinkler).
# Ada banyak
sensor alarm dalam gedung bunyi peringatan daurat tersedia dalam bahasa Inggris
dan Arab.
# Terdapat area
evakuasi yang dilengkapi AC bertekanan di setiap 25 lantai, di mana para
penghuni bisa menunggu dengan aman dalam perjalanan ke bawah.
# Area evakuasi
terrpisah dari struktur utama dan tahan api hingga 2 jam.
# Dinding beton
tahan api melindungi semua tangga darurat.
# Ada lift berkapasitas
5.500 kg yang bisa digunakan pemadam kebakaran dan petugas pemelihara bangunan.
Ada tim komando krisis, bersama dengan manajemen fasilitas gedung, dilatih
untuk menangani tanggap darrat di Burj Khalifa.
Tidak ada komentar: