IKPM, Cairo- PCIM Muhammadiyah beserta IKPM Cabang kairo sukses mengadakan
acara besar bertajuk Dialog Keumatan pada Senin (13/2) di Sekretariat PCIM
Mesir. Acara yang bertema “Peran Azhary Dalam Membangkitkan Potensi Umat” ini
dihadiri oleh 100 lebih Masisir.
Hadir pada dialog ini Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka, Batang,
Jawa Tengah, KH Anang Rikza Masyhadi, Ma. Dan ATDIKBUD Dr Usman Syihab. “Beliau (KH
Anang) di Mesir sedang dalam rangka membalas kunjugan Grand Syeikh yang kemarin
datang ke Indonesia, sekaligus bersilaturahmi dengan para Masyayikh dan
Masisir.” Terang Athar, Ketua IKPM Kairo.
Dalam dialognya KH Anang menjelaskan peranan seorang Azhari di Tanah Air
adalah membawa dua risalah, risalah Islam dan risalah Al Azhar. Dalam
penerapannya seorang azhari nantinya akan dihadapkan pada tiga peran penting :
Peran Keumatan, Peran Kebangsaan dan Peran Internasional.
Peran keumatan adalah bagaimana membina umat mulai dari mengajar di Surau,
membina Pondok Pesantren, mendirikan lembaga pendidikan, mengembangkan
metode-metode baru seperti metode tahfidz quran. Peran kebangsaan seperti
merevisi Undang Undang. Itu adalah peran azhari pasca study 10-20 tahun. Kalau
kawan2 tidak mengambil peran dalam kurun waktu tersebut, maka itu tanda2
ketinggalan. Karna produksi kader umat akan terus berlanjut. Ibarat dalam
perdagangan, kawan2 adalah barang lama, Karena akan ada terus barang baru.
Dalam sambutannya Usman Syihab
menyampaikan beberapa hal lain diantaranya : “alumni Al Azhar lebih berpeluang
bermanfaat lebih dari alumni lain, tidak seperti alumni lain yang berjurusan
spesifik, kita bisa masuk di pemerintahan dan lain lain. Maka, awal mula
membangun jaringan adalah dengan
bersikap 'terbuka' dan bisa bergaul dengan siapapun. Tidak apa-apa berkelompok
asal jangan ekstrim dan tidak menerima kelompok lain.”
Acara berjalan dengan lancar selama kurang lebih empat jam, kegiatan dialog
diakhiri dengan Tanya jawab yang diajukan oleh beberapa peserta. (ibnuIdris)
Tidak ada komentar: