IKPM, Kairo- Dalam
puasa nisfu Sya’ban kali ini, azheema, sebagai angkatan kedatangan tahun ini
(2016-2017), mengadakan ngaji bersama, ifthar
jama’i sekaligus ijazahan hadis musalsal di Masjid Sidi Rifai, Darrasah. Acara ini
diadakan bersama seluruh keluarga azheema dengan mengundang beberapa senior
Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cab.Kairo, yang mana semuanya adalah
mahasiswa yang sedang menempuh studi S2 (dirasaat ‘ulya) di Universitas
al-Azhar.
Mereka
yang hadir pada Jumat (12/5) ini adalah Zia ul Haq, seorang mahasiwa S2
Ushuluddin yang merupakan salah satu penasihat Sahah Indonesia, Abdul Khaliq, yang
juga mahasiswa S2 Ushuluddin, dan Umar Haras, mahasiswa S2 fakultas Syariah. Dari
akhwat, hadir mahasiswi S2 Ushuluddin, Jauharatun Maknuniah, dan juga Hayyun
Ulfa Mutmainnah yang merupakan seorang mahasiswi S2 dalam bidang Syariah.
Acara ini dimulai dengan pengajian bersama kitab “al-Syamāil al-Muhammadiyyah” setelah ashar tepat oleh al-Ustadz Zia ul Haq dan dilanjutkan dengan Tausiyah oleh al-Ustadz Abdul Khaliq. Dalam sambutannya menjelang berbuka, mahasiswa S2 Uhsuluddin tersebut menyapaikan tentang pentingnya sebuah ukhuwah dan kaderisasi. “Dua tahun terakhir ini, anggota IKPM sudah banyak menghasilkan kader-kader yang baik dan harus selalu ditingkatkan”, tegasnya.
Usai shalat maghrib, ustadzah Jauharotun Maknuniah, yang akrab dengan sapaan kak Joha, berdiri menyampaikan nasehat akan pentingnya istiqamah dalam belajar. Dengan gaya berbicara khas miliknya, yang terlihat begitu tulus menyampaikannya dari hati, murid dari Habib Ahmad tersebut tegas mengatakan :
“Kalian mempunyai tujuh hari dalam satu minggu, maka berikanlah sedikitnya satu hari untuk diri kalian sendiri. Jangan hanya orang lain saja yang kalian urus, diri kalian juga punya hak untuk diurus. Dan sekarang, jika kalian sudah mempunyai jadwal tetap dalam mengaji atau belajar dengan siapapun, maka istiqomahlah! Karena sesungguhnya istiqomah itu lebih baik dari seribu karamah”.
“Apabila diawal ini pondasi kalian sudah kuat, maka ditingkat empat nanti kalian sudah tenang dan “telah berisi” dengan ilmu-ilmu yang ada. Ingat nak, kami (para senior) ini pernah jatuh, salah jalan, salah langkah, dan sebagainya. Maka duduknya kami mengajari dan bermurajaah bersama kalian adalah sebagai pintu bagi kalian sebelum menuju para masyayikh dan juga menunjukan kalian agar tidak jatuh pada lubang yang sama, dan dapat berhasil”. Lanjut beliau.
Begitupun ustadz Umar. Kader ulama muda asal betawi tersbeut menyampaikan sebuah pesan dari Maulana Syekh ‘Ala Na’imah di Alexandria tentang pentingnya sebuah peningkatan dalam ibadah dan juga pengamalan dalam sebuah perkataan. “Semakin tambah umur seseorang, maka selayaknya bertambah kuat pula ibadahnya.”, ujar beliau.
“Dan nanti kelak kita akan bertemu zaman dimana banyak ulamanya, namun sedikit khutbahnya dan zaman dimana sedikit ulamanya, namun banyak khutbahnya. Dan ini semua berkaitan dengan pesan Allah yang berbunyi : kabura maqtan indallahi an taqūlū mā lā taf’alūn”, lanjut alumni gontor tahun 2010 tersebut.
Shalawatan Bersama Rekan-Rekan Azheema |
Tidak ada komentar: