Bersama bapak Usman Syihab, selaku Atase
Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD), KH. Hasan Abdullah Sahal adakan audiensi
ke bapak Helmy Fauzi selaku Duta Besar (DUBES) Republik Indonesia untuk
Republik Arab Mesir.
Dalam
pertemuan ini Kyai Hasan Abdullah Sahal membahas tentang peran pesantren dalam
menanggapi isu-isu kontemporer yang ada. Ini juga melihat sejarah pesantren
yang tidak pernah lepas memerangi penjajahan dan kolonialisme. “Jadi singkat
saya, Pondok Pesantren adalah Benteng terakhir Bagi Indonesia,” ujar putra Kyai
Sahal tersebut.
Selain
itu, Bapak Pimpinan juga membincangkan persoalan jaringan pertemanan di era globalisasi ini.
Menurutnya, mahasiswa Indonesia di Mesir jangan hanya berteman dengan sesama
orang Indonesia, tetapi harus memperluas natework dan jaringan. Karena
mereka yang datang dari berbagai mancanegara adalah anak-anak dari tokoh atau
bahkan sudah menjadi tokoh di negaranya masing-masing. “Suatu saat, dalam acara
muktamar, seminar, atau apapun itu, jika bertemu kembali, mereka bisa
mengenalnya dan menjalin hubungan dengan baik,” lengkap Ustadz Hasan.
Audiensi
ini sangat disambut baik oleh bapak Helmi Fauzi, selaku Duta Besar RI. Perbincangan
pun diteruskan dengan seputar kemanan Mesir. Pak Dubes menyamapaikan bahwa
terkait keamanan mesir yang tidak baik. Namun pihak KBRI pun akan selalu
memantau dan mengawasi mahasiswa dan seluruh warga Indonesia yang ada di Mesir.
Rep: Bana
![]() |
Doc: Bapak Kyai Bersama Ketua IKPM Cabang Kairo dan Dubes RI |
Tidak ada komentar: